Pengertian bersih/suci

Bicara tentang
bersih atau suci bagi kita selaku umat Islam khususnya yang menjalankan
syariatnya seolah menjadi hal yang biasa dan tidak asing lagi.
Pengertian antara
bersih dan suci adalah berbeda, bersih bukan berarti suci begitu pula suci
bukan verarti bersuh.
Kesucian dalam
Islam adalah sangat penting yaitu suci dari najis, suci dari hadas kecil dan
suci dari hadas besar.
Dan najis yang mengharuskan kita bersuci digolongkan
menjadi tiga diantaranya adalah :
a. Najis Mukhafafah atau najis ringan yaitu Air kencing anak kecil atau bayi yang hanya minum air susu ibu maka cara menghilangkanyacukup disiram pakai air.
b. Najis Mutawasitoh atau najis tingkat sedang yaitu terkena air kencing anak umur dua tahun ke atas atau kotoran ayam, cara membersihkanya yaitu di cuci dengan air sampai hilang warna, bau dan rasanya.
c. Najis Mugholadoh atau najis yang berat contoh seperti terkena air liur anjing cara membersihkanya yaitu di cuci sampai tujuh kali dan salah satunya menggunakan tanah atau debu.
a. Najis Mukhafafah atau najis ringan yaitu Air kencing anak kecil atau bayi yang hanya minum air susu ibu maka cara menghilangkanyacukup disiram pakai air.
b. Najis Mutawasitoh atau najis tingkat sedang yaitu terkena air kencing anak umur dua tahun ke atas atau kotoran ayam, cara membersihkanya yaitu di cuci dengan air sampai hilang warna, bau dan rasanya.
c. Najis Mugholadoh atau najis yang berat contoh seperti terkena air liur anjing cara membersihkanya yaitu di cuci sampai tujuh kali dan salah satunya menggunakan tanah atau debu.
Berbicara mengenai
kebersihan sebenarnya tidak lepas pula dengan kesucian tapi sekali lagi bersih belum tentu suci atau dapat
mensucikan seperti halnya dalam membedakan antara air yang bersih dan suci.
Kita sebenarnya tidak lepas dari hal bersih dan suci dalam melaksanakan ibadah
kepada Alloh karena syarat syahnya kita menjalankan ibadah seperti sholat
aadalah harus bersih dan suci. Pelajaran yang dapat dipetik dari hadist diatas
antara lain : Islam mengajarkan kebersihan dan kesucian dalam segala al, pada
badan, pakaian, makanan. Minuman, tempat tinggal, lingkungan-lingkungan sekitar
dan sebagainya.
Adapun suci
berarti sesuatu yang tidak najis atau tidak terkena najis yang membuat
keabsahan suatu ibadah. Sedang bersih berarti tidak kotor atau tidakterkena
kotor.
Adapun najis
adalah sesuatu yang menjijikan dan menghalangi keabsalian sholat dan kantor
adalah sesuatu yang menjijikan tetapi tidak menghalangi keabsahan dalam
menjalankan ibadah sholat.
Kesucian itu separuh dari iman
Dari sangat pentingnya kesucian dalam islam sehingga
posisinya separoh iman dan menjadi syarat syahnya suatu ibadah seperti sholat,
menurut etmologi bersih baik hissiyah maupun maknawiyah sedangkan menurut
termonologi syarat kesucian adalah melakukan sesuatu yang menimbulkan kebolehan
atau pahala semata. Begitu besar bersuci sehingga nabi sabdakan porsi bersuci
dalam islam separoh kemauan, Para ulama berbeda cara mengartikan kesucian dan
iman yaitu :
Iman diartikan hakekat iman, iman menurut syarat yaitu hatinya membenarkan segala apa yang datang dari nabi arti kesucian itu separoh iman adalah sabda nabi Haji adalah arafah artinya wuquf di arafah adalah salah satu rukun yang amat penting dalam ibadah haji. Demikian juga kesucian dan kebersihan adalah bagian yang amat penting dalam iman sehingga posisi pahalanya separoh dari iman.
Iman diartikan hakekat iman, iman menurut syarat yaitu hatinya membenarkan segala apa yang datang dari nabi arti kesucian itu separoh iman adalah sabda nabi Haji adalah arafah artinya wuquf di arafah adalah salah satu rukun yang amat penting dalam ibadah haji. Demikian juga kesucian dan kebersihan adalah bagian yang amat penting dalam iman sehingga posisi pahalanya separoh dari iman.
Iman diartikan sholat sebagaimana dalam surat Al-Baqoroh
143
Artinya
Dan Alloh tidak akan menyia-nyiakan imanmu (sholat) separoh iman di artikan separh sholat sehingga tidak syah sholat tanpa bersuci terlbih dahulu. Maka porsinya separoh iman.
Dan dengan melaksanakan sholat banyak ingat pada alloh dan bersyukur maka manusia akan dapat berfikir dengan jernih dan akal sehat sehingga dapat menjaga hati dan sholatnya akan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Dan Alloh tidak akan menyia-nyiakan imanmu (sholat) separoh iman di artikan separh sholat sehingga tidak syah sholat tanpa bersuci terlbih dahulu. Maka porsinya separoh iman.
Dan dengan melaksanakan sholat banyak ingat pada alloh dan bersyukur maka manusia akan dapat berfikir dengan jernih dan akal sehat sehingga dapat menjaga hati dan sholatnya akan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Kebersihan adalah
fitrah
Rosululloh
bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatnya oleh Abi Hurairoh :
“Dari Abi hurairoh aku mendengar rosululloh SAW beresabda
: fitrah itu ada lima perkara yaitu : khitan, mencukur rambut sekitar kemaluan,
mencukur kumis, memotong kuku dan mencabut rambut ketiak (HR. Muttafaq Alayh)”
Pada hadist di
atas Rosulloh mengajarkan kebersihan pada manusia yang sesuai dengan karakter
manusia dan menjadi sunah para nabi yaitu yang disebut dengan fitrah yang
diciptakan Allah secara fisik telah di bekalkan manusia sejak lahir dan fitrah
yang telah disebutkan dalam hadist dan tidak boleh di rubah oleh manusia
diantaranya :
a. Khitan
Khitan adalah
wajib bagi laki-laki dan sunah atau sebagai penghormatan bagi perempuan dan
khitan hubungannya dengan kesucian karena dengan khilan dapat menghilangkan
sisa air kencing yang tertinggal pada kemaluan seorang laki-laki
b. Mencukur rambut
sekitar kemaluan
Termasuk
disunahkan mencabut atau mencukur rambut pada sekitar kemaluan
c. Mencukur
kumis
Dengan di cukur
sehingga bersih dan rapi
d. Memotrong kuku
Kuku disunahkan di
potong sehingga tidak melebihi daging pada jari-jari
e. Mencabut bulu
ketiak
Memotong bulu
ketiak adalah fitrah atau disunahkan oleh Nabi
Macam-macam
Hadits
1.
Membaca Hadis Tentang Kebersihan.
Agar
kemampuan membaca siswa dapat meningkat dan lebih merata dalam satu kelas, maka
dalam kegiatan membaca hadits ini dilakukan dengan metode tutor sebaya dengan
tata cara sebagai berikut :
Hadits 1
Artinya
: “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah
saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha
Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia
Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR.
Tirmizi)”
Hadits 2
Artinya
: “Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw.
bersabda : Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat
memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi
kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita,
dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu.” (HR.
Muslim)”
Hadits 3
Artinya
: “Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw bersabda
: Jika aku tidak menjadikan berat umatku, maka sungguh aku perintahkan bersiwak
(menggosok gigi) setiap hendak shalat”. (HR Bukhari)
2.
Memahami Isi/Kandungan hadits tentang kebersihan
Kebersihan membawa banyak manfaat bagi kehidupan
manusia. Sebaliknya, kotor dan jorok akan membawa banyak akibat buruk dalam
kehidupan. Orang yang dapat menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat
(lingkungannya) akan dapat merasakan hidup nyaman. Sebaliknya, kalau orang
menganggap remeh masalah kebersihan, maka akan merasa terganggu baik oleh
penyakit maupun akibat buruk lain seperti polusi udara, pencemaran air dan
banjir. Bagaimana arahan dari ajaran Islam tentang masalah kebersihan ?
Rasulullah saw melalui berbagai haditsnya mengajarkan agar umat Islam menjadi
pelopor dalam hal menjaga kebersihan. Baik kebersihan badan, pakaian, maupun
lingkungan. Tiga hadis di atas merupakan sebagian dari hadis-hadis Rasulullah
saw yang menyoroti masalah kebersihan. Berikut ini merupakan kandungan
hadis-hadis Rasulullah saw tersebut :
Hadits 1
:
1. Kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan
sesuatu yang disukai oleh Allah SWT. Jika kita melakukan sesuatu yang disukai
oleh Allah SWT, tentu mendapatkan nilai di hadapan-Nya, yakni berpahala. Dengan
kata lain, Kotor, jorok, sampah berserakan, lingkungan yang semrawut dan tidak
indah itu tidak disukai oleh Allah SWT. Sebagai hamba yang taat, tentu kita
terdorong untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Allah SWT.
2. Untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan
tersebut dapat dimulai dari diri kita sendiri, di lingkungan keluarga, masyarakat,
maupun di lingkungan sekolah. Bentuknya juga sangat bermacam-macam, mulai dari
membersihkan diri setiap hari, membersihkan kelas, menata ruang kelas sehingga
tampak indah dan nyaman. Bila kita dapat mewujudkan kebersihan dan keindahan,
maka kehidupan kita pasti terasa lebih nyaman.
Hadits 2
:
1. Dalam hadis yang kedua dinyatakan bahwa
kebersihan merupakan sebagian dari iman. Maksudnya adalah, keimanan seseorang
akanmenjadi lengkap kalau dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain, orang
yang tidak dapat menjaga kebersihan berarti keimanannya masih belum sempurna.
Secara tidak langsung hadis ini menandaskan bahwa kebersihan bagi umat Islam
merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan.
2. Dalam hadis mengenai kebersihan ini juga
dirangkai dengan pernyataan Rasulullah sebagai berikut
•
Kebersihan sebagian dari iman
•
Berzikir dengan membaca “Alhamdulillah” itu memenuhi mizan (timbangan) amal
baik kelak di hari kiamat.
•
Berzikit “Subhanallah walhamdulillah” pahalanya memenuhi kolong langit dan
bumi.
• Shalat
itu cahaya bagi umat Islam
•
Shadaqah itu pelita bagi umat Islam
• Sabar
itu sinar bagi umat Islam
• Dan Al
Quran merupakan pedoman hidup umat Islam.
Rangkaian
hadits semacam ini secara tidak langsung juga sebagai isyarat bahwa menjaga
kebersihan adalah sangat penting dan utama sebagaimana keutamaan dari zikir,
shalat, shadaqah, dan sabar.
Hadits 3
:
1. Dalam hadis yang ketiga ini Rasulullah saw
sebenarnya ingin mewajibkan umat Islam untuk selalu menggosok gigi setiap hendak
shalat, karena memang menjaga kebersihan gigi merupakan hal yang sangat
penting. Namun beliau khawatir jangan-jangan hal ini akan memberatkan umat
Islam.
2. Kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap
berbagai aspek kehidupan. Cara untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi
adalah dengan menggosoknya. Gigi yang kita miliki mempunyai fungsi yang sangat
banyak, diantaranya untuk melumatkan makanan dan menjaga penampilan. Orang yang
tidak rajin menggosok gigi akan berakibat giginya tidak sehat. Gigi yang tidak
sehat dapat mengakibatkan penyakit gigi dan bau mulut yang tidak sedap. Kedua
hal ini tentu tidak kita inginkan. Bagaimana agar tidak terjadi? Tentu dengan
rajin menggosok gigi.
Pokok-Pokok
Hadits
1)
Bersuci dalam islam baik lahir maupun batin merupakan sebagian dari iman.
2)
Banyak mengucapkan Subahanallah Walhamdulillah dapat memenuhi.
3)
Orang yang melakukan shalat dengan baik maka hatinya akan menjadi terang,
bersih, dan senang beramal saleh.
4)
Orang yang beriman, senang bersadaqah.
5)
Orang yang beriman, akan tabah dan sabar dalam menghadapi kewajiban dan cobaan.
6)
Al-quran itu manjadi petunjuk bagi orang yang beriman dalam melakukan perbuatan
yang baik dan mencegah perbuatan yang tidak baik.
7)
Setiap orang yang beriman harus membiasakan diri berjihad melawan hawa nafsu
karena mengharapkan Ridho Allah.
Kesimpulan
Dari hadits diatas sudah jelas perantaranya bahwa sebagai umat islam kita harus
menjaga kebersihan baik rohani dan jasmani sesuai dengan apa yang tertera dalam
Hadits dan Al-Quran.
Siapa Penyejuk Hati?
Al-Quran Menjawab..
Penyejuk Hati Ialah Insan Yang
Hatinya
Luhur..
Kita Bertanya..
Siapa Hatinya Luhur?
Al-Quran Menjelaskan..
Hati Yang Luhur Ialah Hati Yang
Selalu Berniat Suci..
Kita Bertanya?
Siapa Yang Hatinya Berniat Suci?
Al-Quran Menghuraikan..
Mereka Yang Berniat Suci Ialah..
Dalam Jiwanya Hanya Ada Allah..
Perilkakunya Hanya Karena Allah..
Hidupnya Hanya Karena Allah..
Berkawan Karena Allah..
Belajar Karena Allah..
Bercakap Perkara Yang Baik..
Melihat Perkara Yang Halal
Mendengar Hal Yang Mulia
Menganggap Semua Manusia Adalah
Saudara..
Mencintai Saudara Seperti Mencintai
Dirinya..
Sentiasa Bersyukur..
Sentiasa Bermunajat..
Membasahkan Lidah Denagn Zikrullah..
Melihat Hakikat Kejadian Alam
Dengan Mata Hati..
Dan.. Mementingkan
Akhirat..Dibanding Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar